Jumat, 29 Oktober 2010

ETIKA DAN ETIKET

>> Pengertian Etika :

Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional,kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkanpandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya)


Etika dan moralitas mempunyai arti yang sama sebagai sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang konstan dan terulang dalam kurun waktu sehingga menjadi sebuah kebiasaan.


>> Contoh Etika dalam kehidupan sehari-hari :

· Jangan berbicara kotor, baik berbicara pada orang yang dikenal maupun orang tak dikenal.

· Jangan menuduh seseorang sebelum kita mendapatkan bukti.

· Berbicara dengan jujur dalm kondisi apapun

· Pada saat meminjam sesuatu kepada orang,jangan lupa dikembalikan kembali

· Jangan mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.


>> Contoh Etiket dalam kehidupan sehari-hari :

. Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket.

· Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu

· Memakai pakaian terbuka bagi budaya timur tengah tidak diperbolehkan tetapi bagi budaya barat itu hal yang biasa.

· Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan.

· Anggota DPR yang membuat undang-undang dan menjadi wakil rakyat, namun dibelakang bermain wanita, korupsi, bertindak anarkis saat rapat dan sebagainya.


>> UTILITARIANISME

Utiliatarianisme merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan meminimalkan biaya dan mamaksimalkan keuntungan. Utilitarianisme dalam pengertian yang paling sederhana, menyatakan bahwa tindakan atau kebijaksanaan yang secara moral benar adalah yang menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi warga masyarakat. “Utilitarianisme” berasal dari kata Latin, utilis yang berarti “bermanfaat”.


Utilitarianisme secara utuh dirumuskan oleh Jeremy Bentham dan dikembangkan secara lebih luas oleh James Mill dan John Stuart Mill.Prinsip moral tertinggi yang disebutnya dengan ‘Asas Kegunaan atau Manfaat’ (the principle of utility). Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, kata Bentham, ialah asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia juga merupakan ukuran moralitas. Kesimpulan :

- Pertama, semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jelek semata-mata berdasarkan konsekuensi2 atau akibat2nya.

- Kedua, dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2 itu, satu-satunya hal yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi, tindakan2 yang benar adalah yang menghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbang penderitaan.

- Ketiga, dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkan, tidak boleh kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting daripada kebahagiaan orang lain.


Menurut saya, filsafat tentang Utilitarianisme ini memiliki dua sisi, maksudnya apa yang dilakukan seseorang benar belum tentu orang lain menganggap itu benar, walaupun hal yang dilakukan seeorang itu sudang sangat menyimpang dari aturan yang berlaku. Sebab dalam filsafat ini menyatakan tentang kebahagian sesorang atau manfaat positif dari tindakan yang dilakukan seseorang. Semua orang ingin mendapatkan suatu kebahagian, jadi segala cara dilakukan untuk mendapatkan kebahagian tersebut, meskipun tindakan itu menyimpang dari aturan yanga a.da

0 komentar:

Posting Komentar